HEAD

Kamis, 14 Juli 2011

RESENSI BUKU DUNIA SOPHIE

Dunia Sophie adalah novel Jostein Gaarder yang diterbitkan di tahun 1991. Percakapan-percakapan antara Sophie Amundsen seorang gadis pelajar berusia 14 tahun dan seorang pria misterius bernama Alberto Knox.
Novel Dunia Sophie lebih tepat dikatakan sebagai sejarah singkat dari perkembangan filsafat di dunia yang disampaikan dalam bentuk novel . Berawal dari pertanyaan akan identitas diri manusia. Sophie, menerima sepucuk surat misteri tatkala pulang dari sekolah pada satu hari. Surat tersebut melontarkan pertanyaan aneh: “Siapakah kamu?”. “Dari manakah asalnya dunia ini?” lantas dimulailah Pengembaraan Sophie. Melalui surat dari seorang ahli falsafah yang tidak dikenali, Sophie diajar mengenai filsafat, dan melaluinya juga Sophie mengenal beberapa tokoh falsafah, dari Socrates, Plato, Aristoteles hingga Sartre. Melalui Pria mesterius  itu juga Sophie mula bertanya  yang sebelumnya tidak pernah terlintas di fikirannya. Selain itu Sophie turut menerima beberapa surat misterius yang bukan ditujukan kepadanya. Siapakah Hilde, dan mengapakah suratnya boleh sampai ke dunia Sophie? Sophie dibawa menjelajah oleh sang mentor untuk ikut menapaki jalan-jalan yang telah dilalui oleh filsuf-filsuf besar sepanjang masa. Bagaimana filsafat berkembang sesuai dengan gerak jaman, sesuai dengan kebutuhan manusia untuk mendapatkan jawaban. Dari timbulnya mitologi, hingga berkembangnya filsafat-filsafat post modernisme.
Dunia Sophie bukanlah sekadar novel fiksi biasa. Novel ini bisa dikatakan perpaduan antara fiksi dan diktat filsafat.  Melalui kisah Sophie dan Pria mesterius, pembaca akan dibawa memasuki dunia beribu-ribu tahun lalu,dan pelan-pelan beranjak sampai pada dunia di pertengahan abad ke dua puluh.Pembaca akan diperkenalkan dengan filosof-filosof dunia, lengkap dengan background budaya jaman itu dan pemikiran-pemikiran mereka. Pada akhirnya, memang ini menjadi semacam kuliah filsafat-lebih tepatnya sejarah filsafat.
Yang cukup menarik adalah perkembangan agama kristen dan filsafat yg mewarnai agama kristen, serta pengaruhnya dalam bidang sosial dan filsafat itu sendiri ikut dibahas dalam novel ini. Memandang agama dari sudut filsafat tentu saja tidaklah salah, terutama karena dua bidang ini sungguhpun tidak jarang bertentangan, sesungguhnya berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama.
Novel ini cukup menarik untuk menjadi pengantar bagi mereka yang ingin belajar lebih jauh tentang filsafat. Selain menunjukkan betapa filsafat sesungguhnya adalah bidang ilmu yang berkaitan langsung dengan kehidupan kita sebagai manusia, mengenalkan pada aliran-aliran utama dalam dunia filsafat, novel ini juga membuka pemikiran kita akan pentingnya berpikir secara aktif.
Jika terdapat kekurangan dalam novel ini hal ini tidak terlepas dari latar belakang penulis yang lebih condong pada aliran pemikiran barat. Cenderung membahas perkembangan filsafat yang mewarnai agama kristen mengenai, sehingga porsi akan filsafat dunia timur (Islam), dan agama lain selain kristen tidak banyak dibahas dalam novel ini. Walaupun demikian meskipun penulis berkiblat pada Agama Kristen namun novel ini berusaha member pertanyaan yang sangat universal bagi semua umat manusia, terlepas dari apapun kepercayaan yang dianut. Begitu pula penjelasan yang dituliskan penulis
Bagi mereka yang ingin tahu apa itu filsafat, maupun bagi mereka yang sudah lama terjun dalam dunia filsafat namun ingin menyegarkan kembali gairah yang mula-mula dirasakan, buku ini cocok untuk dibaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar